5 Aplikasi Wajib untuk Mahasiswa Jurusan Desain Grafis

5 Aplikasi Wajib untuk Mahasiswa Jurusan Desain Grafis, Mahasiswa jurusan Desain Grafis memiliki peran penting dalam dunia visual yang terus berkembang pesat. Dalam era digital seperti sekarang, kebutuhan akan visual yang menarik, komunikatif, dan efektif semakin tinggi. Oleh karena itu, mahasiswa desain grafis harus membekali diri dengan berbagai keterampilan teknis dan artistik, serta menguasai berbagai perangkat lunak atau aplikasi pendukung desain yang relevan. Aplikasi-aplikasi ini bukan hanya alat bantu, tetapi juga media ekspresi dan kreativitas yang sangat penting dalam proses belajar dan berkarya.

5 Aplikasi Wajib untuk Mahasiswa Jurusan Desain Grafis

Dengan banyaknya pilihan aplikasi desain yang tersedia, penting bagi mahasiswa untuk mengetahui mana saja yang wajib dikuasai sejak awal. Penguasaan aplikasi ini tidak hanya akan menunjang perkuliahan, tetapi juga akan sangat bermanfaat ketika memasuki dunia kerja profesional. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai aplikasi yang wajib dimiliki oleh mahasiswa jurusan desain grafis, mulai dari aplikasi pengolah vektor dan raster, aplikasi prototyping, manajemen proyek hingga referensi dan penyimpanan cloud. Dengan mengetahui dan memahami kegunaan masing-masing aplikasi, mahasiswa diharapkan dapat lebih produktif, efisien, dan inovatif dalam setiap proyek desainnya.

Adobe Illustrator – Aplikasi Desain Vektor Utama

Adobe Illustrator adalah aplikasi utama yang wajib dikuasai oleh mahasiswa desain grafis, terutama yang fokus pada pembuatan desain berbasis vektor. Aplikasi ini sangat ideal digunakan untuk membuat logo, ikon, ilustrasi, infografis, dan berbagai jenis desain grafis lainnya yang membutuhkan ketajaman tanpa batas ketika diperbesar. Keunggulan utama dari Illustrator adalah kemampuannya menghasilkan karya yang presisi dan fleksibel untuk berbagai keperluan cetak maupun digital. Dengan berbagai tool seperti pen tool, shape builder, dan pathfinder, pengguna dapat menciptakan desain yang kompleks dengan struktur geometris yang rapi.

Mahasiswa juga bisa memanfaatkan fitur artboards untuk membuat banyak layout dalam satu dokumen, yang sangat berguna saat mengerjakan berbagai variasi desain dalam satu proyek. Illustrator juga mendukung integrasi dengan aplikasi Adobe lainnya seperti Photoshop dan InDesign, sehingga alur kerja menjadi lebih efisien. Selain itu, Adobe menyediakan berbagai tutorial resmi dan komunitas global yang aktif, sehingga pengguna bisa belajar langsung dari para profesional.

Menguasai Illustrator bukan hanya menjadi nilai tambah saat kuliah, tetapi juga menjadi standar industri yang penting saat bekerja secara profesional. Perusahaan, agensi, dan klien kerap kali meminta file desain dalam format AI atau EPS, yang merupakan output utama dari Illustrator. Oleh karena itu, mahasiswa desain grafis sangat disarankan untuk memulai latihan menggunakan Adobe Illustrator sejak semester awal perkuliahan agar terbiasa dengan antarmuka dan fungsionalitasnya yang luas.

Adobe Photoshop – Aplikasi Pengolah Raster Paling Populer

Selain Adobe Illustrator, Adobe Photoshop juga merupakan aplikasi yang tidak boleh dilewatkan oleh mahasiswa desain grafis. Photoshop dikenal sebagai aplikasi pengolah gambar raster yang sangat fleksibel dan serbaguna. Meskipun awalnya digunakan untuk mengedit foto, fungsionalitas Photoshop telah berkembang menjadi alat utama untuk membuat desain poster, banner, mockup produk, manipulasi foto, hingga desain antarmuka digital. Keunggulan utama dari Photoshop adalah kemampuannya dalam mengatur layer, blending modes, filter, dan adjustment yang sangat kompleks dan detail.

Mahasiswa desain grafis sering kali dituntut untuk membuat desain visual dengan kualitas tinggi dan Photoshop menyediakan segala alat untuk itu. Dengan menggunakan berbagai tool seperti lasso, clone stamp, brush, dan liquify, pengguna dapat mengedit foto secara profesional maupun menciptakan karya ilustrasi digital dengan teknik painting. Photoshop juga mendukung penggunaan tablet grafis seperti Wacom, yang memudahkan ilustrator dalam menggambar secara manual.

Kemampuan Photoshop dalam menangani gambar beresolusi tinggi juga menjadi alasan mengapa aplikasi ini sangat penting. Mahasiswa dapat menghasilkan karya yang dapat dicetak dalam ukuran besar tanpa kehilangan kualitas gambar. Ditambah lagi, Photoshop juga memungkinkan integrasi dengan plugin tambahan serta dukungan ekstensif dari komunitas pengguna yang menyediakan preset, brush, dan template yang siap digunakan. Karena Photoshop adalah standar industri di berbagai sektor desain grafis, penguasaan aplikasi ini adalah bekal penting yang tidak boleh diabaikan oleh mahasiswa.

Figma – Aplikasi Prototyping dan Desain UI/UX

Dalam era digital yang serba aplikasi dan website, mahasiswa desain grafis juga perlu menguasai aplikasi yang berfokus pada desain antarmuka pengguna atau UI/UX. Salah satu aplikasi yang paling populer dan terus berkembang saat ini adalah Figma. Berbeda dari aplikasi desain tradisional, Figma berbasis cloud dan memungkinkan kolaborasi real-time secara online, sehingga cocok untuk kerja tim maupun pengerjaan proyek bersama dosen atau klien. Kelebihan utama Figma adalah antarmukanya yang bersih, ringan, dan mudah digunakan, namun tetap memiliki fitur yang lengkap.

Mahasiswa dapat menggunakan Figma untuk membuat wireframe, prototipe interaktif, hingga desain final dari aplikasi mobile, website, dan dashboard. Fitur seperti auto layout, component, variant, dan plugin pihak ketiga membuat proses desain menjadi lebih efisien dan konsisten. Selain itu, karena Figma berbasis browser, mahasiswa tidak perlu menginstal aplikasi berat, cukup login dengan akun Google atau email lainnya dan langsung bisa mulai mendesain.

Banyak perusahaan teknologi dan startup kini menggunakan Figma sebagai standar desain UI/UX mereka. Oleh karena itu, mahasiswa yang memiliki keterampilan di Figma akan lebih siap menghadapi kebutuhan industri dan memiliki nilai jual lebih tinggi. Selain desain antarmuka, Figma juga cocok digunakan untuk membuat presentasi visual, poster digital, dan moodboard. Kemampuan beradaptasi dengan Figma sejak dini akan membuka peluang karier di bidang desain produk digital yang kini sangat diminati.

Canva – Desain Cepat dan Praktis untuk Presentasi dan Media Sosial

Bagi mahasiswa yang ingin membuat desain dengan cepat dan tetap menarik, Canva adalah pilihan aplikasi yang sangat praktis. Canva berbasis web dan mobile, serta menawarkan ribuan template siap pakai untuk keperluan presentasi, poster, infografis, hingga konten media sosial. Meski tidak sekompleks Adobe atau Figma, Canva sangat cocok digunakan untuk tugas kuliah yang membutuhkan hasil visual cepat, serta proyek desain sederhana namun tetap profesional.

Keunggulan Canva terletak pada kemudahan penggunaan drag-and-drop, serta koleksi elemen grafis seperti ikon, foto, ilustrasi, dan font yang sangat beragam. Mahasiswa desain grafis juga bisa memanfaatkan fitur tim untuk berkolaborasi dalam satu desain, yang sangat membantu dalam pengerjaan tugas kelompok. Selain itu, Canva menyediakan versi gratis dengan fitur yang cukup lengkap, serta versi berbayar (Pro) yang membuka lebih banyak aset premium dan dukungan brand kit.

Dengan Canva, mahasiswa bisa lebih fokus pada komposisi dan estetika desain tanpa perlu menguasai teknik rumit. Ini membuat Canva menjadi solusi cepat untuk mendesain brosur promosi, portofolio visual, atau slide presentasi yang memukau. Walaupun tidak bisa menggantikan fungsi aplikasi desain profesional, Canva tetap menjadi senjata andalan untuk tugas-tugas praktis sehari-hari dalam dunia perkuliahan desain.

Trello dan Notion – Manajemen Proyek dan Ide Kreatif

Selain aplikasi desain visual, mahasiswa jurusan desain grafis juga perlu mengatur waktu dan proyek dengan baik. Dalam hal ini, Trello dan Notion adalah dua aplikasi manajemen proyek dan ide yang sangat membantu. Trello menggunakan sistem papan (board) dengan kartu (cards) untuk mengatur tugas berdasarkan tahapan seperti “To Do”, “In Progress”, dan “Done”. Ini sangat berguna untuk merencanakan proyek desain besar, membagi pekerjaan dalam tim, serta memantau deadline dengan lebih terstruktur.

Sementara itu, Notion adalah aplikasi multifungsi yang memungkinkan mahasiswa mencatat ide, membuat database tugas, membuat portofolio online, hingga menulis jurnal pribadi. Notion sangat fleksibel dan dapat disesuaikan untuk berbagai keperluan. Mahasiswa desain bisa menggunakannya untuk membuat moodboard digital, daftar referensi visual, atau bahkan merancang portofolio pribadi dalam satu workspace yang rapi dan interaktif.

Dengan menggunakan Trello dan Notion, mahasiswa dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi stres akibat proyek menumpuk, serta membiasakan diri dengan metode kerja yang profesional. Apalagi dalam dunia desain, proses kreatif sering kali membutuhkan manajemen waktu dan ide yang baik agar hasil akhirnya maksimal. Dengan dua aplikasi ini, semua perencanaan dan catatan desain bisa terorganisir dalam satu sistem yang efisien dan mudah diakses kapan saja.

Menjadi mahasiswa jurusan desain grafis tidak hanya tentang menggambar atau memiliki kreativitas tinggi, tetapi juga tentang kesiapan dalam menguasai teknologi dan alat bantu digital yang menjadi standar industri. Aplikasi-aplikasi seperti Adobe Illustrator, Photoshop, Figma, Canva, Trello, dan Notion memberikan dukungan menyeluruh dalam hal teknis, estetika, hingga manajemen kerja. Dengan membiasakan diri menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut sejak awal kuliah, mahasiswa akan lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia profesional, baik sebagai desainer lepas, bekerja di agensi, maupun membangun brand sendiri.

Penguasaan aplikasi ini juga menunjukkan keseriusan dan profesionalisme dalam bidang desain, yang akan sangat dihargai oleh dosen, rekan kerja, dan klien. Selain itu, dengan banyaknya tutorial dan komunitas daring yang mendukung, mahasiswa tidak perlu khawatir untuk belajar secara otodidak di luar kelas. Teknologi dan kreativitas kini berjalan beriringan, dan menguasai aplikasi wajib desain grafis adalah salah satu langkah awal untuk menjadi desainer visual yang andal dan inovatif.

Sumber Referensi:

1. Adobe Official Website: https://www.adobe.com

2. Figma Official Website: https://www.figma.com

3. Canva Official Website: https://www.canva.com

4. Trello Official Website: https://trello.com

5. Notion Official Website: https://www.notion.so

6. 99Designs – Design Software Guide: https://99designs.com/blog/tools/design-software