Pentingnya Buku Pendukung dalam Studi Bahasa Arab, Bahasa Arab bukan hanya sekadar bahasa asing yang dipelajari, tetapi juga merupakan pintu gerbang menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya, agama, sastra, dan sejarah Islam. Oleh karena itu, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dituntut untuk tidak hanya menguasai aspek linguistik, tetapi juga memahami konteks sosial dan budaya yang melingkupinya. Dalam perkuliahan, materi yang disampaikan dosen tentu menjadi fondasi, namun pembelajaran tidak akan maksimal tanpa dukungan dari sumber-sumber bacaan yang berkualitas. Buku menjadi salah satu sarana penting yang membantu mahasiswa memperdalam teori, melatih praktik berbahasa, serta memperluas wawasan akademik mereka.
Table of Contents
Bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, pemilihan buku yang tepat sangat menentukan keberhasilan studi mereka. Tidak semua buku Bahasa Arab cocok untuk digunakan sebagai referensi kuliah. Ada buku yang terlalu teknis untuk pemula, atau sebaliknya, terlalu dasar bagi yang sudah berada di tingkat lanjutan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui rekomendasi buku-buku terbaik yang dapat dijadikan acuan belajar sesuai dengan level kemampuan, mata kuliah, dan tujuan akademik. Mulai dari buku tata bahasa (nahwu-sharf), percakapan sehari-hari, metodologi pengajaran, hingga kajian sastra Arab modern—semua memiliki peran tersendiri dalam membentuk kompetensi mahasiswa.
Tiga Buku Pendukung bagi Calon Guru dalam Studi Bahasa Arab
Artikel ini akan mengulas secara detail beberapa rekomendasi buku terbaik yang wajib dimiliki dan dipelajari oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Buku-buku ini dipilih berdasarkan pengalaman akademik, ulasan dari pengajar, serta relevansi dengan kurikulum pendidikan Bahasa Arab di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mari kita mulai eksplorasi literasi ini sebagai panduan belajar yang bermanfaat dan berkelanjutan.
1. Buku Nahwu dan Sharf: Fondasi Tata Bahasa Arab
Nahwu dan Sharf adalah dua disiplin utama dalam tata bahasa Arab yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Nahwu berkaitan dengan struktur kalimat, sementara Sharf berhubungan dengan perubahan bentuk kata. Keduanya adalah fondasi utama untuk memahami teks-teks Arab, baik klasik maupun modern. Salah satu buku klasik yang sangat direkomendasikan adalah “Jurūmiyyah” karya Ibn Ājurrūm, yang banyak digunakan sebagai pengantar ilmu nahwu di berbagai pesantren dan universitas Islam. Meskipun ditulis dalam bentuk matan ringkas, buku ini memberikan pemahaman dasar yang kuat dan sistematis.
Selain itu, buku “Al-Muyassar fi Ilmi an-Nahwi” karya Abdul Aziz Abdul Fattah juga sangat direkomendasikan karena menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan contoh-contoh kalimat yang aplikatif. Untuk pelajaran sharf, buku seperti “Bidayah fi Ilmi Sharf” bisa dijadikan referensi awal, sementara bagi mahasiswa tingkat lanjut, “Al-Kāfiyah asy-Syāfiyah” karya Ibn Mālik menjadi pilihan penting untuk memperdalam aspek morfologi bahasa Arab.
Pemahaman yang kuat terhadap nahwu dan sharf tidak hanya membantu mahasiswa dalam membaca teks Arab, tetapi juga sangat berperan dalam kemampuan berbicara dan menulis secara benar. Oleh karena itu, buku-buku tata bahasa ini wajib dimiliki dan dipelajari secara konsisten. Banyak juga tersedia versi terjemahan dan syarah (penjelasan) dalam bahasa Indonesia, yang mempermudah mahasiswa dalam memahami isi buku. Dengan membaca dan memahami buku-buku nahwu dan sharf secara mendalam, mahasiswa akan lebih percaya diri dalam menganalisis teks serta menerapkan kaidah-kaidah yang telah dipelajari dalam praktik kebahasaan sehari-hari.
2. Buku Maharah Lughawiyah: Latihan Keterampilan Bahasa
Dalam pembelajaran bahasa Arab, ada empat keterampilan utama yang harus dikuasai oleh mahasiswa, yaitu maharah istima’ (menyimak), maharah kalam (berbicara), maharah qira’ah (membaca), dan maharah kitabah (menulis). Oleh karena itu, buku yang secara khusus dirancang untuk meningkatkan keterampilan-keterampilan ini sangat dibutuhkan dalam proses belajar. Salah satu buku populer yang digunakan di banyak kampus adalah seri “Al-‘Arabiyyah Baina Yadaik”. Buku ini terdiri dari beberapa jilid yang disusun berdasarkan level kemampuan, dan mencakup semua aspek keterampilan berbahasa secara terpadu, disertai dengan audio untuk latihan mendengar.
Selain itu, buku “Durūs al-Lughah al-‘Arabiyyah” karya Abdurrahim yang digunakan di Universitas Islam Madinah juga sangat bermanfaat. Buku ini cocok untuk pemula hingga menengah, dengan struktur pelajaran yang rapi, progresif, dan fokus pada penggunaan bahasa sehari-hari. Bagi yang ingin memperdalam keterampilan menulis, buku seperti “Ta’līm al-Kitābah al-‘Arabiyyah” karya Ahmad al-Hasyimi dapat menjadi pilihan yang bagus. Sedangkan untuk latihan membaca teks, buku-buku antologi seperti “Qira’atun Arabiyyah” dari berbagai penerbit Timur Tengah bisa dijadikan referensi pelengkap.
Latihan berkelanjutan dengan buku-buku tersebut akan membantu mahasiswa memperluas kosa kata, memahami struktur kalimat, serta meningkatkan kemampuan komunikasi lisan dan tulisan. Pembelajaran keterampilan bahasa ini sangat penting, terlebih lagi bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab yang nantinya akan menjadi pengajar. Mereka harus mampu berkomunikasi aktif dan memahami konteks penggunaan bahasa secara tepat. Maka dari itu, investasi dalam buku keterampilan bahasa yang komprehensif dan berkualitas sangatlah penting dalam proses akademik mereka.
3. Buku Metodologi Pengajaran Bahasa Arab
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab tidak hanya dituntut untuk bisa menggunakan bahasa Arab dengan baik, tetapi juga harus menguasai metodologi pengajaran. Tujuan utama dari jurusan ini adalah mencetak tenaga pendidik profesional yang mampu mengajarkan bahasa Arab secara efektif. Untuk itu, diperlukan buku-buku yang membahas teori dan praktik pembelajaran bahasa Arab secara pedagogis. Salah satu buku yang sangat direkomendasikan adalah “Ta’līm al-Lughah al-‘Arabiyyah: Ushūluhu wa Thuruquhu” karya Abdurrahman al-Fauzan. Buku ini menyajikan pendekatan modern dalam pembelajaran bahasa, termasuk prinsip-prinsip dalam kurikulum, desain materi, dan evaluasi pembelajaran.
Buku lain yang tak kalah penting adalah “Tadrīs al-Lughah al-‘Arabiyyah li Ghayr an-Nāthiqīn bihā” karya Aliy al-Jārim, yang secara khusus membahas bagaimana mengajar bahasa Arab kepada non-penutur asli—sebuah topik yang sangat relevan di Indonesia. Buku ini juga banyak dipakai di lembaga-lembaga pelatihan guru Bahasa Arab.
Tidak ketinggalan, buku-buku metodologi pendidikan umum seperti “Strategi Belajar Mengajar” karya Nana Sudjana dan “Metodologi Pengajaran Bahasa Asing” karya Jack C. Richards juga bisa menjadi pelengkap yang sangat bermanfaat. Meskipun bukan spesifik membahas Bahasa Arab, buku-buku tersebut memberikan wawasan tentang pendekatan-pendekatan pembelajaran modern yang bisa diadaptasi.
Dengan menguasai buku-buku metodologi tersebut, mahasiswa akan lebih siap dalam menghadapi tugas-tugas micro teaching dan praktik mengajar di lapangan. Mereka akan mengetahui bagaimana menyusun rencana pembelajaran (RPP), memilih metode yang tepat, serta mengevaluasi hasil pembelajaran secara objektif. Inilah bekal yang sangat penting agar lulusan jurusan ini benar-benar menjadi pendidik profesional yang menguasai konten dan metode.
Membaca Buku sebagai Langkah Awal Menjadi Ahli Bahasa Arab
Dunia pendidikan Bahasa Arab terus berkembang seiring dengan kebutuhan akan tenaga pengajar, penerjemah, dan peneliti yang profesional. Di tengah perkembangan teknologi dan era digital saat ini, peran buku sebagai sumber ilmu masih belum tergantikan. Buku memberi pondasi yang kuat, rujukan yang valid, serta memperkaya pengalaman belajar mahasiswa secara akademik maupun praktikal. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab harus menjadikan membaca buku sebagai kebiasaan harian, bukan hanya sebagai kewajiban kuliah, tetapi sebagai bagian dari perjalanan intelektual mereka.
Rekomendasi buku-buku yang telah disebutkan sebelumnya mencakup berbagai aspek: tata bahasa, keterampilan berbahasa, hingga metodologi pengajaran. Dengan memiliki dan memahami buku-buku tersebut, mahasiswa akan lebih percaya diri, terstruktur dalam belajar, serta siap menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya di bidang pendidikan dan kebahasaan.
Tidak ada kata terlalu cepat untuk memulai membangun kebiasaan membaca. Mahasiswa semester awal hingga akhir sebaiknya mulai menata koleksi buku, baik fisik maupun digital, serta memanfaatkannya sebagai bahan diskusi, presentasi, maupun penelitian. Mengakses buku-buku tersebut kini semakin mudah, baik melalui toko buku Islam, perpustakaan kampus, maupun platform digital seperti Maktabah Syamilah atau Google Books. Jadikan buku sebagai sahabat belajar yang setia, dan niscaya perjalanan akademik di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab akan lebih bermakna dan sukses.
Sumber Referensi:
-
Ibn Ajurrum, Al-Jurūmiyyah, Beirut: Dar al-Fikr.
-
Abdurrahman al-Fauzan, Ta’līm al-Lughah al-‘Arabiyyah: Ushūluhu wa Thuruquhu, Riyadh: Maktabah Malik Fahd.
-
Tim Penulis, Al-‘Arabiyyah Baina Yadaik, Riyadh: Arab Open University.
-
Abdurrahim, Durūs al-Lughah al-‘Arabiyyah li Ghayr an-Nāthiqīn bihā, Madinah: Islamic University Press.
-
Aliy al-Jārim, Tadrīs al-Lughah al-‘Arabiyyah, Kairo: Dar al-Ma’arif.
-
Nana Sudjana, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo.
-
Jack C. Richards & Theodore S. Rodgers, Approaches and Methods in Language Teaching, Cambridge University Press.
Leave a Comment